Friday, March 30, 2007

Tips Bagi Yang Rumahnya Kurang Luas :)


Pada suatu desa yang jauh disana.... Terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari 7 orang, yaitu abi umi dan ke 5 anaknya... Mereka tinggal di sebuah rumah yang sangat kecil sekali....Hingga suatu saat...

Abi : "Rasanya abi dah ga sanggup tinggal di rumah kecil ini mi, sumpek banget :( ..."
Umi : "Sabar abi, abi ga boleh begitu dong. Bi, umi pernah denger katanya di desa sebelah ada Kyai yang bisa memecahkan berbagai masalah atas ijin ALLOH... mungkin abi bisa pergi kesana.
Abi : "Ok deh mi, akan abi coba.... :)"

Kemudian sang abi pun pergi

Abi : "Assalamu'alaikum wr wb... Tok tok tok..."
Kyai : "Wa'alaikumussalam wr wb, Silahkan masuk akhina kareem"
Abi : "Pak Kyai, Ane mau curhat nih, sekalian mau minta nasehat atas kondisi yang sekarang terjadi pada diri ane dan keluarga"
Kyai : "Silahkan ente ceritain masalahnya, mudah-mudahan ane bisa bantu"
Abi : "Begini ceritanya, ane tinggal di sebuah rumah yang sangat kecil dengan istri dan 5 anak, semakin lama rumah itu terasa amat sempit, keadaannya pun sudah sangat terasa tidak nyaman dan sumpek, sedang untuk membeli rumah yang lebih luas ane ga punya uang. Gimana caranya ya supaya dengan keadaan yang seperti itu rumah ane bisa tetap terasa luas dan nyaman... "
Kyai : "Ya udah, sekarang ente pergi ke pasar trus beli 2 pasang bebek, peliharalah di dalam rumah selama seminggu, inget yah harus di dalam rumah. Setelah seminggu ente balik lagi ke sini yee.."
Abi : "Weleeeehhhhh, Ga salah tuh Kyai...."
Kyai : "Ente mau nurutin saran ane kaga ?????..."
Abi : "Ok...Ok.., Ya udah ane pamit pak Kyai, seminggu lagi ane datang"

Abi pun sepulangnya dari tempat pak Kyai segera pergi ke pasar dan membeli 2 pasang bebek untuk dipelihara di dalam rumahnya...... Setelah seminggu berlalu.... Abi pun kembali ke rumah pak Kyai...

Abi : "Assalamu'alaikum wr wb... Tok tok tok..."
Kyai : "Wa'alaikumussalam wr wb, Silahkan masuk akhina kareem"
Abi : "Ane datang lagi pak Kyai.... (dengan muka yang agak menekuk :P)
Kyai : "Gimana kabar ente nih...Dan gimana kabar rumah ente"
Abi : "Buruk Kyai.. Dan rumah ane seperti di kandang bebek..."
Kyai : "Ya udah, sekarang ente pergi ke pasar trus beli 2 pasang kambing, peliharalah di dalam rumah selama seminggu, inget yah harus di dalam rumah. Setelah seminggu ente balik lagi ke sini yee.."
Abi : "Weleeeeeeeeeeeeeeeehhhhh, Ga salah tuh Kyai...."
Kyai : "Ente mau nurutin saran ane kaga ?????..."
Abi : "Ok...Ok.., Ya udah ane pamit pak Kyai, seminggu lagi ane datang"

Abi pun sepulangnya dari tempat pak Kyai segera pergi ke pasar dan membeli 2 pasang kambing untuk dipelihara di dalam rumahnya...... Setelah seminggu berlalu.... Abi pun kembali ke rumah pak Kyai...

Abi : "Assalamu'alaikum wr wb... Tok tok tok..."
Kyai : "Wa'alaikumussalam wr wb, Silahkan masuk akhina kareem"
Abi : "Ane datang lagi pak Kyai.... (dengan muka yang menekukkkkkk......)
Kyai : "Gimana kabar ente nih...Dan gimana kabar rumah ente"
Abi : "Sangat buruk Kyai.. Dan rumah ane seperti di Neraka...:(( "
Kyai : "Ya udah, sekarang ente pergi ke pasar trus beli 2 pasang Sapi, peliharalah di dalam rumah selama seminggu, inget yah harus di dalam rumah. Setelah seminggu ente balik lagi ke sini yee.."
Abi : "Gabrukkkkk Weleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeehhhhh, Ga salah tuh Kyai...."
Kyai : "Ente mau nurutin saran ane kaga ?????..."
Abi : "Ok...Ok.., Ya udah ane pamit pak Kyai, seminggu lagi ane datang"

Abi pun sepulangnya dari tempat pak Kyai segera pergi ke pasar dan membeli 2 pasang Sapi untuk dipelihara di dalam rumahnya...... Setelah seminggu berlalu.... Abi pun kembali ke rumah pak Kyai...

Abi : "Assalamu'alaikum wr wb... Tok tok tok..."
Kyai : "Wa'alaikumussalam wr wb, Silahkan masuk akhina kareem"
Abi : "Ane datang lagi pak Kyai.... (dengan muka yang udah ga ada bentuknya ..... hehehehehe)
Kyai : "Gimana kabar ente nih...Dan gimana kabar rumah ente"
Abi : "Sangat Amat Teramat Buruk Kyai.. Dan rumah ane seperti di Neraka Jahannnnaaaammmmm..."
Kyai : "Alhamdulillah kalau begitu.... Nah sekarang ente pulang dan jual 2 pasang bebek yang ada di rumah ente, dan seperti biasa seminggu lagi ente balik lagi ke sini ye.."
Abi : "Siap pak Kyai...(Dengan wajah sedikit berbinar)..."

Akhirnya Abi pun pulang ke rumahnya dan membawa 2 pasang bebek untuk di jual kepasar,. Seminggu kemudian abi pun kembali ke rumah Kyai....

Abi : "Assalamu'alaikum wr wb... Tok tok tok..."
Kyai : "Wa'alaikumussalam wr wb, Silahkan masuk akhina kareem"
Abi : "Ane datang lagi pak Kyai.... (dengan muka yang agak lumayan ceria gituuuuuu)
Kyai : "Gimana kabar ente nih...Dan gimana kabar rumah ente"
Abi : "Lumayan lah Kyai.. Terasa lebih nyaman dari sebelumnya..."
Kyai : "Alhamdulillah kalau begitu.... Nah sekarang ente pulang dan jual 2 pasang kambing yang ada di rumah ente, dan seperti biasa seminggu lagi ente balik lagi ke sini ye.."
Abi : "Siap pak Kyai...(Dengan wajah berbinar)..."

Akhirnya Abi pun pulang ke rumahnya dan membawa 2 pasang kambing untuk di jual kepasar,. Seminggu kemudian abi pun kembali ke rumah Kyai....

Abi : "Assalamu'alaikum wr wb... Tok tok tok..."
Kyai : "Wa'alaikumussalam wr wb, Silahkan masuk akhina kareem"
Abi : "Ane datang lagi pak Kyai.... (dengan muka yang berbinar binar..... )
Kyai : "Gimana kabar ente nih...Dan gimana kabar rumah ente"
Abi : "Alhamdulillah pak Kyai.. Terasa nyaman dan sangat asriiiiiiiiii..."
Kyai : "Alhamdulillah kalau begitu.... Nah sekarang ente pulang dan jual 2 pasang sapi yang ada di rumah ente, dan seperti biasa seminggu lagi ente balik lagi ke sini ye.."
Abi : "Siap grak pak Kyai...(Dengan wajah ceria berbinar senang ... dan ....oh... sulit untuk dijelaskan )..."

Dengan langkah yang sangat mantabbbbb akhirnya abi pun pulang ke rumahnya dan membawa 2 pasang sapi untuk dijual ke pasar. Seminggu kemudian abi pun datang lagi ke rumah pak Kyai.

Abi : "Assalamu'alaikum wr wb... Tok tok tok..."
Kyai : "Wa'alaikumussalam wr wb, Silahkan masuk akhina kareem"
Abi : "Ane datang lagi pak Kyai.... (dengan muka terlihat sangat sejuk ... sesejuk air telaga surga.... )
Kyai : "Gimana kabar ente nih...Dan gimana kabar rumah ente"
Abi : "Alhamdulillah Subhanalloh... ALLOHU AKBAR....pak Kyai.. Terasa seperti di Surgaaaaaaaaaaa..."
Kyai : "Alhamdulillah kalau begitu.... Jadi sekarang gimana dengan permasalahan ente yang waktu itu..."
Abi : "Sudah terselesaikan pak Kyai..... Ane sudah merasakan keluasan dan kenyaman di rumah ane, tanpa harus menambah sejengkalpun luas dari rumah ane..."
Kyai : "Nah.. Keluasan kecukupan kenyamanan itu bukan terlihat dari materi yang kita punya, tapi adanya dihati kita... Semakin luas rasa syukur dengan apa yang telah dikaruniakan... akan terasa cukup karunia itu...

Wallohu'alam bishowab...
Cerita ini didengar disebuah pengajian...
Semoga Bermanfaat...
Jum'at Ceria.... Waiting for Sunday :)

Wednesday, March 28, 2007

Selalu Tampak Indah



"Niat untuk selalu tampak indah dan menarik adalah suatu kewajaran, namun Allah Maha Mengetahui apa-apa yang melintas di hati kita, apabila niat kita tergelincir ke dalam kemaksiatan dan kesia-siaan bisa jadi Allah akan memberikan jalan terbukanya bencana bagi kita, oleh karenanya bersungguh-sungguhlah berniat hanya untuk menggapai ridha Allah." (Aa Gym)




Tuesday, March 27, 2007

Tidak Akan Kecewa



”Tidak akan kecewa bagi yang melaksanakan istikharah dan tidak akan menyesal bagi orang yang suka bermusyawarah dan tidak ada kekurangan bagi orang yang suka berhemat”


(HR.Thabrani)

Friday, March 16, 2007

Makan Dengan Tangan Kiri


"Ayo ... Mana tangan bagusnya deee..."
Kata-kata itu yang biasa diucapkan kalau kita memberi sesuatu kepada adik kita atau kepada anak yang lebih kecil... Dan dari kecilpun kita sudah dibiasakan oleh orang tua kita untuk selalu menggunakan tangan kanan untuk menerima sesuatu terlebih lagi untuk makan.

Makan dengan tangan kanan juga merupakan sunnah nabi yang sudah menjadi kebiasaan kita di indonesia khususnya dan muslim pada umumnya. Kita semua mungkin sering mendengar kata-kata "Siapa yang mengikuti suatu kaum maka ia masuk ke dalam golongan kaum itu", dan "umat ku adalah yang mengikuti sunnah ku" (ku disini adalah Nabi Muhammad saw.)

Namun betapa sedih hati ini kala melihat seorang muslim yang dengan bangganya makan dengan menggunakan garpu ditangan kirinya dan menyuap makanan yang ada didepannya dengan garpu tersebut. Memang itu adalah salah satu aturan yang terjadi kala kita makan di restoran (misalnya untuk makan steak) dan biasa disebut dengan table manner.

Apakah kita menyadari kalau hal ini merupakan bagian dari GHAZWUL FIKRI (perang pemikiran) yang sedang gencar dilakukan untuk menjauhkan umat islam dari nilai-nilai keislamannya. Dan apakah kita menyadari bahwa kita telah mengikuti cara suatu kaum dan maka kita akan termasuk dalam golongan kaum itu, dan apakah kita menyadari juga bahwa kita telah meninggalkan sunnah yang akan membawa kita menjadi umat Nabi junjungan kita Muhammad saw.

Mungkin memang banyak sunnah yang masih belum kita jalani, namun apakah harus kita meninggalkan sunnah yang sudah biasa kita jalani.

Semoga kelak di akhirat engkau ya habibiy... habibana...Rasulullah Muhammad saw berkenan memberikan syafaat mu kepada kami, dan semoga kami bisa mengangkat wajah kami untuk menatap engkau bukan malah menunduk malu atas perbuatan kami di dunia fana ini.

Wallohu'alam..
Mohon dikoreksi jika ada kesalahan.
Teruntuk saudara/i ku seiman... Mari bangkitkan sunnah :)

Friday, March 9, 2007

Jika ia sebuah CINTA..


[By. Unknown]

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak mendengar..
Namun senantiasa bergetar..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak buta..
Namun senantiasa melihat dan merasa..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak menyiksa..
Namun senantiasa menguji..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak memaksa..
Namun senantiasa berusaha..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak cantik..
Namun senantiasa menarik..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak datang dengan kata-kata..
Namun senantiasa menghampiri dengan hati..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak terucap dengan kata..
Namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak hanya berjanji..
Namun senantiasa mencobaMemenangi..

Jika ia sebuah cinta..
Ia mungkin tidak suci..
Namun senantiasa tulus..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak hadir karena permintaan..
Namun hadir karena ketentuan..

Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak hadir dengan kekayaan dan Kebendaan..
Namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan..

Rencana ALLOH pasti indah


Kutipan dari sebuah website...

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain.Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain.
Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut : Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku.
Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil, Anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu.Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit,sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata, Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah,Allah, apa yang Engkau lakukan? Ia menjawab: Aku sedang menyulam kehidupanmu.Dan aku membantah, Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?Kemudian Allah menjawab: Hamba-Ku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaan-Ku di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu dipangkuan - Ku, dan kamu akan melihat rencana- Ku yang indah dari sisi-Ku.
Subhanallah...Beruntunglah orang-orang yang mampu menjaring ayat indah Allahdari keruwetan hidup di dunia ini. Semoga Allah berkenan menumbuhkan kesabaran dan mewariskan kearifan dalam hati hamba-Nya agar dapat memaknai kejadian2 dalam perjalanan hidupnya, seruwet apapun itu. Amin....

Membawa obor dan seember air


Rabiah Aladawiyah [713 - 801 M]

Aku membawa obor dan seember air, untuk membakar surga dan memadamkan neraka karena aku ingin manusia beribadah dan beramal bukan karena ingin mendapat surga-Mu dan menjauhkan neraka-Mu, tapi semata-mata karena Engkau.

Thursday, March 8, 2007

Inkisarul Qalb



Setiap dari kita mestilah pernah atau akan mengalami frustasi
Didalam makrifah hal ini dinamakan Inkisarul qalb (kekecewaan yg seakan menghancurkan hati). Berkata Imam Ghazali bahwa Inkisar ini akan memporak porandakan hati, namun kelak akan membuahkan kekuatan baru dan Istiqomah, kesucian hati, dan ia akan tenang dan lebih tegar dan istiqomah dari sebelumnya.

Wednesday, March 7, 2007

Fenomena Friendster.Com & Testimonials


'Kamu ikut Friendster??' atau, 'Kirim aku testimonial donk'. Seperti itulah kira-kira pertanyaan dan permintaan yang sering dilontarkan. Percaya atau tidak, karena sangat ngetrendnya Friendster hingga yang biasanya jarang menggunakan internet, bisa menjadi berinternet ria. Atau yang semula gaptek internet menjadi ingin belajar internet karena sangat ingin bergabung dengan situs ini, bahkan orang-orang yang belum ikut Friendster bisa dicap 'tidak gaul'

Friendster bisa digunakan untuk memperluas jaringan dengan manusia di seluruh dunia dan menjalin hubungan yang hampir memudar dengan teman-teman kita. Sampai-sampai kita bisa bertemu kembali dengan teman-teman semasa di SD, SMP, SMU, dan seterusnya. Friendster tidak hanya digunakan oleh individu, tetapi bisa juga oleh lembaga.

Friendster.com tentu bukan situs haram karena substansinya ia hanyalah fasilitas, dan halal haram sangat tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bila kita bergabung karena ingin menjalin silaturahim dengan teman-teman, tentu tidak masalah, justru berpahala. Namun bisa menjadi masalah bila ternyata digunakan untuk mencari cewek/cowok ganteng, bertemu kecengan semasa SMU, menonjolkan kelebihan identitas diri, pamer ketampanan/kecantikan di picture, dan lain-lain, nah ini nih yang harus diluruskan; niat dan caranya.
Banyak kalangan telah masuk ke situs ini, termasuk kalangan aktivis da'wah yang tak mau ketinggalan untuk memanfaatkannya sebagai ajang silaturahim dengan sesama aktivis maupun teman-teman da'wah fardiyah agar kian erat di dunia maya dan di dunia nyata. Perkembangan teknologi memang sudah seharusnya digunakan untuk memperluas basis da'wah.

Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan ketika bergabung dengan Friendster.com, yaitu pada testimonial atau kesaksian. Di sini biasanya seseorang memberi kesaksian tentang temannya. Dan berdasarkan pengamatan penulis, jarang sekali didapati isi testimonial itu berupa hal-hal yang buruk, umumnya adalah pujian-pujian yang bisa melenakan si penerima. Terlepas pujian itu jujur atau bohong, yang jelas PUJIAN sudah dilontarkan dan si penerima meng-approvenya.

Ketika seseorang menerima testimonial, tentu sebelumnya ia sudah mengetahui isinya. Lantas, layakkah pujian itu ditampilkan di depan khalayak? Apatah lagi bila sampai mengoleksinya! Mengoleksi pujian, Astaghfirullah, ya Rabbi, sungguh bisa membuat hati kotor. Rasulullah saw bersabda, Taburkanlah pasir ke wajah orang yang suka memuji-muji. Mintalah fatwa pada hatimu, tentu engkau rasakan kegelisahan karena mengoleksi pujian. Cukuplah amal-amal itu tersiar di kalangan penduduk langit saja.

Itulah yang harus dilakukan dari sisi si penerima pujian. Sedangkan dari sisi si pemberi pujian, 'Seorang memuji-muji kawannya di hadapan Rasulullah saw, lalu beliau berkata kepadanya, 'Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya (diucapkan berulang-ulang).' (HR.Ahmad)

Mengapa dikatakan 'memenggal leher' Karena hakekatnya, pujian itu bisa melenakan si penerima. Bila tak kuat iman, pujian bisa membuatnya ujub (bangga diri), riya (ingin dipuji), sum'ah (ingin kebaikannya tersiar), sehingga hapuslah pahala-pahalanya dan membuatnya masuk neraka. Bayangkan, saudara kita yang semula telah sejengkal lagi memasuki surga menjadi terhempas ke neraka akibat ujub, riya, dan sum'ahnya muncul ke permukaan. Dan itu disebabkan pujian kita. Karena itu kasihanilah saudaramu, alangkah baiknya bila kita mengisi testimonial itu dengan tausiah (nasehat) kepadanya. Ini akan lebih menjaga saudara kita. Cukuplah pujian dan wujud kekaguman itu disimpan dalam hati kita masing-masing hingga akhir perjumpaan kita dengan-Nya, hingga kemenangan hakiki menuju surga tercapai.

Akhirnya, fenomena Friendster harus disikapi secara bijaksana dan diarahkan untuk mempererat silaturahim dengan saudara-saudara kita di seluruh penjuru dunia. Testimonials adalah bagian dari Friendster, namun bila ternyata testimonial dapat menjerumuskan saudara kita, adalah lebih baik dihindari. Jika engkau mencintai saudaramu-saudaramu karena Allah dan inginkan keselamatan akhirat mereka, please forward this article to them. Jazakumullah. (AW)

www.dudung.net ... waduh aku banget "sering minta testimonial sama temen2... :( ", semoga aku bukan termasuk pada golongan orang2 yang demikian

Tuesday, March 6, 2007

Ingat... Ingat...


Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara…

Mungkin aku sudah hapal dengan 5 perkara itu….
Tapi mungkin hanya sekedar hapal saja..

Sehat sebelum sakit…
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati….

Apa sih arti kehidupan… “tidaklah diciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk menyembah pada-NYA”…
Tapi kenapa aku terkadang lupa akan hakikat tersebut…

Tenggelam aku dalam jurang kehidupan yang amat fana ini,… menikmati segala dosa yang telah sedang dan akan aku buat…

Astaghfirulloh… apa yang aku pikirkan sebenarnya…. Aku tidak akan abadi di dunia ini… dunia ini hanya persinggahan tempat aku mengumpulkan bekal untuk perjalananku untuk dunia yang kekal…

Apakah di kehidupan abadi nanti aku akan mendapatkan tempat yang layak.. setidaknya bukan di neraka-MU… Tapi apakah layak… pasti tak layak… sangat tidak

Sedangkan aku selalu berkubang dalam lumpur dosa,…walau kadang aku menyadarinya dan kembali pada-MU… namun aku tau aku selalu tertipu…

Saat sehat aku jarang bersyukur…mendzolimi diri ini dan berbuat semau aku…
Kini tiba masa muda ku… namun setiap detiknya masih saja terasa tak berarti dan hampa….berlalu dan terus…
Saat ku memiliki kelebihan rizki dari-MU… jarang sekali aku menafkahi dijalan-MU, aku belikan sesuatu yang sia-sia yang tidak menjadi ilmu malah menjadi abu bahkan asap…
Waktu-waktu luang aku banyak isi dengan sesuatu yang sia-sia, setelah seharian bekerja hanya ku buat sisa waktu ku untuk memanjakan diri sendiri…Beribadah mungkin hanya dalam hitungan menit… jika sudah jam maka aku sudah berbangga… padahal… hina nya diri..
Tapi … Aku masih punya hidup.. yang entah sampai kapan ujungnya… sedang 4 waktu itu bisa berulang bisa kembali … namun…
Hidup tak akan kembali… terlambat untuk memperbaiki segalanya… putus sudah segala daya upaya yang bisa di buat… tercatat sudah tempat kembali yang hakiki… jika ajal sudah menghampiri… jika gelar almarhum/almarhumah telah melekat…

Astaghfirulloh…

Ingat 5 Perkara sebelum 5 Perkara…

Kata-kata ini miskin akan ayat-MU dan sunnah nabi-MU… Namun inshaALLOH bersumber dari itu… Wallohu’alam…
Diana… Luang waktu saat ini semoga bermanfaat